|
Taked by Nugi Yudistira | Foto-foto setelah gotong royong. |
Karena cukup lama meninggalkan kampung tercinta ini, kebersamaan dengan pemuda dan warga menjadi suatu hal yang sangat spesial bagi saya. Seperti hangatnya pemandangan foto diatas yang diambil setelah selesai gotong royong membersihkan aliran pemasok utama air bersih di kampung kami. Yang di samping kanan saya izin untuk memperkenalkan, beliau adalah ketua RT kami. Ketua RT yang friendly dan sangat dekat dengan warga. Hobinya olah raga wabilkhusus sepak bola.
Orang kedua dari kanan itu saya, hehe, ganteng kan? (ups, sorry gagal fokus). Orang ketiga namanya Mang Awal, tanpa beliau apalah artinya kita, karena dialah yang mengawali semua ini, (yeah! standing applouse for him ^^ ). Oke, kita lanjutkan, yang terakhir itu namanaya Hargi. Konon katanya dialah sesepuh IPPK (Ikatan Pemuda Pasir Kalong), coba entar saya klarifikasi kembali, hehe. Tapi dari hidungnya yang mengembang dan senyumnya yang lepas landas itu, kayanya sih bener. Mmmmhh..
Perlu saya jelaskan bro and sist kalau sebenarnya gotong royong nya gak cuma kami berempat, tapi banyakan, termasuk yang lagi motoin kami namanya Nugi Yudistira. Aduh kalau saya jelaskan semua bisa keriting jari saya ngetiknya, hehe, oke perlahan nanti saya perkenalkan satu persatu di postingan selanjutanya. Langsung aja kita pelototin dulu foto-fotonya satu-satu. Check this out:
Bagai mana pemirsah? sudah puas lihat yang lagi basah-basahan? hehe,, ini gambaran di lokasi Gotong Royong kali ini, mata air Cibadud. Mata air ini berjarak sekitar 500 meter dari kampung kami. Seperti yang anda lihat diatas, air ini mengalir tanpa pipa air, sehingga air ini sampai di kampung kami dalam kondisi sudah tidak jernih lagi. Oleh karena itu, sesekali kita sebagai warga harus membersihkannya dari rumput-rumput yang tumbuh, sampah dedaunan, dan lainnya yang menghambat aliran air.
Tidak dapat dipungkiri, meskipun sebagian warga kami sudah memiliki kamar mandi dan sumur di rumah masing-masing, pasokan air dari mata air Cibadud ini sangat kami butuhkan dan kami andalkan untuk berbagai kebutuhan, seperti kamar mandi umum, musola, empang, sawah, kebun, ternak, dan lainnya. Selain itu juga, ada beberapa keluarga yang masih menggantungkan kebutuhan air bersihnya kepada mata air ini.
Sangat miris, kalau saya sampaikan apa yang saya temukan saat gotong royong kemarin. Ternyata saat mengeruk/mengangkat lumpur yang ada di saluran air ini, tidak jarang ditemukan sampah-sampah pelastik. Entah pelastik ini sumbernya dari mana, karena dari strukturnya lokasi yang kami bersihkan itu jauh dari pemukiman penduduk. Semoga dengan adanya gotong royong ini dapat menambah kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan mata air Cibadud ini.
Berikut adalah pekerjaan rumah bagi kepengurusan RT dan kami selaku pemuda untuk terus menjaga dan merawat sumber mata air ini. Kita berusaha sekuat tenaga untuk dapat memasang pipa air dari sumber air hingga sampai ke kampung kita dalam kondisi bersih dan jernih. Baik dengan cara urunan meskipun biaya yang dibutuhkan tidak sedikit, atau dengan cara lain, seperti mencari sponsor atau donatur yang berminat untuk membantu kampung kita.
Saya percaya apabila kita bersatu, bekerjasama, bergotong royong, dan terus berusaha sepenuh hati dalam menjaga kampung tercinta ini. Kita rawat kearsian kampung kita, tetap sederhana, sehat, hijau, bersih, cerdas, beradab, rukun, dan makmur. Kita pasti bisa! Semangat!
Istirahat setelah bekerja, narsis dikit boleh kan? hehe,,